Tuhan Menegur Seorang Darwis
Dari Mantiqut thair by Faridu'd-Din.
Seorang suci yang telah menemukan ketenteraman dalam Tuhan menyerahkan
seluruh dirinya dalam sembah dan puja selama empat puluh tahun. Ia telah
melarikan diri dari dunia ini, tetapi karena Tuhan begitu mesra menyatu
padanya, orang itu pun merasa puas. Darwis ini telah memagari sebidang
tanah di gurun; di tengah-tengahnya ada sebatang pohon, dan di pohon itu
seekor burung telah membuat sarangnya. Nyanyian burung itu merdu
terdengar, karena setiap nadanya mengandung seratus rahasia. Hamba Tuhan
itu terpesona.
Tetapi Tuhan menyampaikan pada seorang arif
tentang ihwal peristiwa itu dengan kata-kata ini, “Katakan pada sufi itu
bahwa aku heran setelah berkhusyuk selama bertahun-tahun, ia telah
berhenti dengan menjual aku seharga seekor burung.
Memang
benar burung itu mengagumkan, tetapi nyanyiannya telah menjerat sufi itu
dalam sebuah perangkap. Aku telah membeli dia dan dia telah menjual
aku.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar