Cerita Kecil tentang Seorang Perenung
Dari Manthiqut-Trahir by Faridu'd-Din Attar
Seorang gila, yang gila akan Tuhan, pergi dengan bertelanjang ketika
orang-orang lain pergi dengan berpakaian. Ia berkata, “O Tuhan, beri
hamba pakaian yang indah, maka hamba pun akan puas seperti orang-orang
lain.” Sebuah suara dari dunia gaib menjawabnya, “Telah kuberikan padamu
matahari yang hangat, duduklah dan bersuka-sukalah dalam kehangatan
matahari itu.”
Si gila berkata “Mengapa menghukum hamba? Tak
punyakah Tuan pakaian yang lebih baik dari matahari?” Suara itu pun
berkata, “Tunggulah dengan sabar selama sepuluh hari, dan tanpa
ribut-ribut akan kuberikan padamu pakaian lain.” Matahari menghanguskan
si gila itu selama delapan hari; kemudian seorang miskin datang
mendekati dan memberinya sehelai pakaian yang bertambal seribu.
Si gila berkata pada Tuhan, “O Tuan yang mengetahui segala apa yang
tersembunyi, mengapa telah Tuan berikan pada hamba pakaian yang
bertambal-tambal ini? Adakah telah Tuan bakar sekalian pakaian Tuan dan
harus menambal pakaian usang ini? Tuan telah menyambung-nyambung seribu
pakaian. Dari siapa Tuan mempelajari seni ini?”
Tidaklah mudah
berhubungan dengan istana Tuhan. Orang harus menjadi bagai debu di jalan
yang menuju ke sana. Setelah pergulatan yang lama ia mengira telah
mencapai tujuannya hanya karena mengetahui bahwa tujuan itu masih harus
dicapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar