Sejarah Para Khalifah: Al-Mu'tadhid Billah, Dekat dengan Ulama
Senin, 16 Mei 2011 13:52 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, Al-Mu'tadhid Billah, Abu Al-Fath. Nama aslinya Dawud bin Al-Mutawakkil. Ibunya seorang mantan budak asal Turki bernama Kazal. Dia dilantik sebagai khalifah setelah saudaranya, Al-Musta'in, meninggal pada 815 H. Sedangkan yang menjadi sultan saat itu adalah Al-Muayyid. Dia menjadi sultan hingga meninggal pada Muharram 824 H. Setelah meninggal, anaknya yang bernama Ahmad diangkat menjadi sultan dengan gelar Al-Muzhaffar. Dan sebagai orang kepercayaannya diangkatlah Thatar. Namun Thatar menangkap Al-Muzhaffar pada bulan Sya'ban.
Akhirnya Khalifah Al-Mu'tadhid mengangkat Thatar sebagai sultan dan bergelar Azh-Zhahir. Thatar meninggal pada Dzulhijjah tahun itu juga. Anaknya yang bernama Muhammad naik menjadi sultan dan bergelar Ash-Shalih. Lalu dia mengangkat orang kepercayaannya, yaitu Barsabay. Barsabay melakukan pemberontakan terhadap Ash-Shalih dan mencopot kedudukannya sebagai sultan.
Khalifah mengangkat Barsabay sebagai sultan pada Rabiul Awal 825 H. Dia menjadi sultan hingga meninggalnya pada Dzulhijjah 841 H. Setelah itu naiklah anaknya, Yusuf, ke kursi kesultanan. Yusuf bergelar Al-Azis. Jaqmaq diangkat sebagai orang kepercayaannya.
Namun sejarah berulang, Jaqmaq memberontak dan menangkap Al-Azis pada Rabiul Awal 842 H. Jaqmaq diangkat sebagai sultan oleh Khalifah Al-Mu'tadhid dengan gelar Azh-Zhahir. Pada masa kesultanan Jaqmaq inilah, Khalifah Al-Mu'tadhid meninggal dunia.
Al-Mu'tadhid adalah khalifah yang hebat, memiliki perilaku yang baik dan cerdik. Ia selalu bergabung dengan ulama dan orang-orang yang memiliki sifat-sifat utama, serta mengambil manfaat dari ilmu mereka. Selain itu, dia juga dikenal sebagai seorang yang dermawan dan sangat toleran.
Dia meninggal pada hari Ahad bulan Rabiul Awal 845 H. Saat meninggal, usianya mendekati tujuh puluh tahun. Ibnu Hajar berkata, "Saya mendengar dari anak saudara perempuannya bahwa dia meninggal dalam usia 73 tahun."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar