Israel akan hancurkan gerbang Mughoribah Masjidil Aqsha
Dalam konferensi pers, Senin (23/5/2011) yang salinannya diterima Pusat Informasi Palestina, Yayasan tersebut menjelaskan bahwa prosedur lapangan Israel dan draf rencana pembangunan membuktikan dengan jelas upaya penghancuran jalan gerbang Mugharibah yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Masjidil Aqsha.
Dalam berita Radio nasional Israel disebutkan bahwa pemerintah kota Al-Quds akan membuat undang-undang untuk menghancurkan jembatan sementara dekat gerbang Mugharibah di kota Tua. Penghancuran gerbang Mugharibah atau jembatan sementara tinggal menunggu keputusan PM Israel, yang juga telah memberikan keputusan pada tahun 1996 membuka terowongan Barat Masjidil Aqsha.
Senada dengan hal tersebut, seorang arsitek pemkot menyatakan, penggunaan jembatan ini harus dihentikan, sebab tidak menjamin keamanan dan keselamatan sipil.
Yayasan Al-Aqsha menganggap statemen arsitek tersebut sebagai pembagian peran untuk mempercepat penghancuran gerbang Mugharibah yang menuju arah Masjidil Aqsha.
Sebelumnya Tahun 2007 Israel menghancurkannya setelah beberapa bagiannya roboh pada awal tahun 2004 disebabkan penggalian bawah tanah yang mereka lakukan. Saat itu Israel membangun jembatan kayu sementara yang digunakan oleh para pemukim yahudi dan pasukan Israel untuk menuju Masjidil Aqsha.
Yayasan Al-Aqsha menambahkan, Komite Perencanaan dan Pembangunan Pemkot Israel di Al-Quds beberapa bulan lalu menetapkan rencana yahudisasi area Masjidil Aqsha, termasuk menghancurkan jalan gerbang Mugharibah, mengubah secara keseluruhan kawasan Al-Buraq, dan area Selatan Masjidil Aqsha. Rencana saat ini merupakan bagian dari upaya Israel menghancurkan gerbang Mugharibah.
Israel berupaya melakukan penghancuran gerbang Mugharibah dan membangun jembatan militer untuk memudahkan tentara dan warga Israel menyerbu Masjidil Aqsha.
Aksi ini merupakan upaya dalam penghancuran bagian Masjidil Aqsha, yahudisasi kawasan tembok ratapan, dan menghubungkan jembatan militer dengan jaringan terowongan di bawah Masjidil Aqsha. Hal ini sebagai upaya penguasaan Masjidil Aqsha baik dari atas ataupun bawahnya. (voaI/rasularasy/arrahmah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar